FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD MUKOMUKO
Keywords:
Infeksi, Senam Hamil, Paritas, Ketuban Pecah DiniAbstract
Pendahuluan: Ketuban pecah dini sangat berbahaya bagi ibu hamil maupun bayinya. Bahaya dari ketuban pecah dini adalah infeksi terjadi pada ibu dan bayi. Pecahnya ketuban membuat bayi tidak terlindungi oleh selaput ketuban dan terkena kontak dunia luar, yang menyebabkan bakteri masuk ke dalam rahim ibu dan menginfeksi ibu dan bayi. Hal ini dapat mengancam nyawa ibu maupun bayi. Selain itu, lahirnya bayi yang kurang dari waktu normal menyebabkan bayi premature dan resiko cacat janin menjadi tinggi.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Mukomuko Kabupaten Mukomuko.
Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah desain penelitian secara deskriftif analitikdengan menggunakan desain case kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melakukan persalinan di RSUD Mukomuko, sampel dalam penelitian ini dengan perbandingan kelompok kasus dan kontrol 1:1, maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah 50. Sampel case (kasus) diambil secara total sampling yaitu (50 ibu yang melahirkan dengan KPD), sedangkan sampel kontrol diambil secara random sampling dari seluruh populasi yang tidak mengalami Ketuban Pecah Dinidengan uji chi-square.
Hasil: Hasil analisis univariat sebagian besar dari responden (74.0%) tidak terinfeksi, sebagian besar dari responden (71.0%) tidak melakukan senam hamil, sebagian responden (54.0%) yang primipara, sebagian besar dari responden (82.0%) tidak ada riwayat ketuban pecah dini, sebagian responden (50.0%) mengalami ketuban pecah dini dan sebagian responden (50.0%) tidak mengalami ketuban pecah dini. Hasil analisis bivariat ada hubungan infeksi, senam hamil, paritas, dan riwayat KPD dengan kejadian Ketuban Pecah Dini.
Kesimpulan: Peneliti menyarankan kepada pihak Rumah Sakit harus memiliki sosialisasi senam hamil maupun bahaya KPD pada ibu hamil.
Downloads
References
Alim, Zainal. Safitri, Yeni Agus. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Ketuban Pecah Dini Ibu Hamil Trimester III di Rumah Sakit Bantuan Lawang. Malang : Jurnal Hesti Wira Sakti, Volume 4, Nomor (1), 101-109.
Ariana, Dhina Novi. (2011). Faktor Resiko Kejadian Persalinan Prematur (Studi di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kerja Puskesmas Geyer dan Puskesmas Toroh Tahun 2011). Semarang : Universitas Muhammadiyah Kedung Mundu.
Arikunto, S (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
Bakta, I Made. (2007). Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC
Beckmann, Charles et al. (2010). Obstetrics and Gynecology Sixth Edition. Philadephia : Library of Congress Cataloging.
Dinkes Kaltim. (2016). Profil Kesehatan Kalimantan 2015. Fatkhiyah, Natiqotul. (2008). Hubungan Status Paritas Dengan Kejadian Persalinan Ketuban Pecah Dini di RSUD Dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal Tahun 2008. Slawi : Stikes Bhamada.
Fitrianti, Linda. (2014). Paritas Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Hamil di RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Majapahit : Politeknik Kesehatan Majapahit.
Fraser, D.M., & Cooper, M.A. (2009). Buku Ajar Bidan Myles. Sri Rahayu & Pamilih Eko Karyuni (penterjemah). Jakarta: EGC.
Hidayat, Alimul. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
Huda, Nurul. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketuban Pecah Dini di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Isnaini, Nurul. (2015). Karakteristik Penyebab Terjadinya Ketuban Pecah Dini di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Lampung : Jurnal Kesehatan Holistik Vol 9, (4), 193-196.
Jazayeri, Allahyar et al. (2017). Premature Rupture of Membranes. http://www.emedicine.medscape.com/article/261137-overview#a2. Di peroleh 9 Februari 2021.
Kompasiana. (2014), http://ww.kompasiana.com/ivanderutama/mitos-danfakta-ketuban-pecah-sebelum-waktunya/. Di peroleh 2 Februari 2021.
Leihitu, Femmy Yolanda. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin di RSUD Sleman Yogyakarta. Yogyakarta : Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita. (2009). Gadar Obstetri & Ginekologi & Obstetri Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta : EGC.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Ayu Chandranita. (2012). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan Edisi Dua. Jakarta : EGC.
Kartamihardja, Emy. (2012). Anemia Defisiensi Besi. Surabaya.
Masthalina et al. (2015). Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor dan Enhancer Fe) Terhadap Status Anemia Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, (1). Hal. 80-86.
Meckeen et al. (2014). Tocolytics For Preterm Premature Rupture Of Membranes (Review). New Jersey : Wiley. The Cochrane Collaboration.
Meliati, Linda. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Prematur di RSUP NTB Tahun 2013. Mataram : Poltekkes Kemenkes.
Mochtar, R. (2012). Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi Edisi III. Jakarta : EGC
Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2013.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nugroho. (2012). Tanda Gejala KPD. Jakarta : Bina Pusaka Oxorn, Harry. Forte, Wiliam R. (2010). Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta : YEM
Prawirohardjo. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Reeder et al. (2011). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi, dan Keluarga Edisi 8. Jakarta : EGC.
Ridwan, M. Herlina. (2014). Hubungan Kehamilan Ganda dan Kelainan Letak Janin Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD Demang Sepulau Raya Lampung Raya. Tajungkarang : Jurnal kesehatan Metro. Sai Wawai.Volume VII No.2 Edisi Desember 2014.
Rosmiarti. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2013. Palembang : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Palembang.
Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan, Penuntun Praktis Bagi Pemula. Yogyakarta : Mitra. Cendikia Press.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha. Ilmu
Sihotang, Ruth Canaya Br et al. (2013). Hubungan Umur Ibu Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di RSUD Ambarawa Tahun 2013.
Sinclair, Costane. (2009). Buku Saku Kebidanan (Penterjemah). Jakarta : EGC.
Sugiarti. (2015). Kehamilan Letak Sungsang Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin. Surabaya : Akademi Kebidanan Griya Husada.
Sunarsih et al. (2011). Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
Swarjana, I Ketut. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : ANDI.
Tahir, Suriani et al. (2012). Faktor Determinan Ketuban Pecah Dini di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Makassar : Akademi Kebidanan Muhammadiyah.
Yulaikhah. (2009). Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta : EGC.
Wulandari, Ellen. (2016). Analisis Faktor Resiko Terhadap Kejadian
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Syariah, Ida Samidah, Syami Yulianti (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.